GUDANG INFO LENGKAP TERPERCAYA - Umat Muslim meminta Kapolda untuk mundur dari jabatannya. Bahkan anggota DPR RI juga meminta agar Kapolda Jabar, Irjen Polisi Anton Charliyan untuk mundur dari jabatannya karena melanggar UU sebagai seorang pejabat yang masih aktif sebagai Polisi duduk dalam kepengurusan sebuah Organisasi Masyarakat.
Namun Anton tidak bergeming ataupun menggubris permintaan DPR RI untuk memegang salah satu jabatan, apakah tetap menjadi polisi ataukah menjadi Dewan Pembina Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Walaupun Anton bersikeras dengan kedudukannya sebagai Dewan Pembina GMBI, ormas yang dianggap sebagai kumpulan para preman, namun tiba-tiba saja sebuah surat yang ditandatangani oleh Ketua GMBI, M. Fauzan memberhentikan Anton dari susunan kepengurusan GMBI, terhitung mulai tanggal 21 Januari 2017.
Netizen yang sempat mendapatkan surat keputusan tersebut merasa lucu, dikarenakan Anton yang seo0rang Jenderal Polisi dan tidak ingin keluar dari GMBI, justru dipecat.
“๐๐๐ jendral di pecat preman๐๐bener ga nich Ndan @JalalHusin @CondetWarrior @Umnia77″ tulis akun @annaqib.
“@annaqib @CondetWarrior @Umnia sejarah baru di RI,seorang kapolda dipecat preman,provesi paling hina saat ini adalah jadi polisi ..” Balas @JalalHusin
” @annaqib @JalalHusin @CondetWarrior @Umnia Ngalah2in Jenderal Naga Bonar yg aslinya dilantik oleh preman yak..” @aymaniy. (pb)
Sumber :| [IDNusa.com]
Baca Juga : KAFIR DAYAK MENOLAK FPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar