Rabu, 04 Januari 2017

Masya Allah, Prediksi Nabi Ini Terbukti Dan Terjadi Pada Sebagian Besar Muslim

Tidak ada manusia yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi ke depannya dengan pasti dan selalu benar, kecuali Nabi Muhammad SAW.

Banyak pelajaran dari kisah-kisah Nabi Allah. Apalagi engan mukjizat, keimanan dan ketaqwaan mereka terhadap Allah. Banyak hal penting yang bisa dipetik. Termasuk kisah yang satu ini.Tidak ada manusia yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi ke depannya dengan pasti dan selalu benar, kecuali Nabi Muhammad SAW.
Baginda Rasulullah adalah seorang laki-laki yang tidak pernah berbohong ataupun berdusta selama hidupnya. Beliau sangatlah dipercaya oleh banyak orang, bahkan oleh mereka-mereka yang memusuhi. Suatu ketika, Rasulullah memprediksi tentang hal tertentu. Allah SWT membimbing secara langsung sampai prediksinya itu mustahil salah dan hampir selalu benar.Seperti yang dijelaskan oleh Imam Hamad bin Hanbal, Imam Ibnu Majah, Imam al-hakim, dan Imam at-Tirmidzi. Prediksi Rasulullah terbukti benar terjadi pada sebagian besar kaum muslimin zaman sekarang.Yakni, prediksi yang menyebutkan bahwa mereka yang mengikuti hawa nafsu tapi tidak mengharapkan banyak hal terjadi adalah orang yang lemah.



 Nabi adalah manusia biasa yang diberikan mukjizat oleh Allah karena keimanan dan ketaqwaan mereka terhadap Allah. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari berbagai kehidupan para nabi, termasuk untuk kisah yang satu ini. Tidak ada manusia yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya dengan pasti dan selalu benar, kecuali Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang laki-laki yang tidak pernah berbohong ataupun berdusta selama hidupnya. Beliau sangatlah dipercaya oleh banyak orang, bahkan oleh mereka-mereka yang memusuhi Rasulullah.

Suatu ketika, Rasulullah memprediksi tentang hal tertentu. Namun, prediksi dalam bentuk apapun bisa jadi benar tapi sebagian besarnya prediksi tersebut adalah salah. Bahkan kesalahan prediksi ini yang bernilai dosa apabila melanggar aturan yang telah disepakati.

Rasulullah menyampaikan prediksi dengan waktu yang telah diturunkan pada rasul-rasulnya. Allah membimbing secara langsung sampai prediksinya mustahil salah dan hampir selalu benar.

Begitu halnya dengan apa yang dijelaskan oleh Imam Hamad bin Hanbal, Imam Ibnu Majah, Imam al-hakim, dan Imam at-Tirmidzi. Terlebih, prediksi Rasulullah terjadi pada sebagian besar kaum muslimin zaman sekarang. Orang yang lemah adalah mereka yang mengikut keinginan hawa nafsu tapi mereka idak mengarapkan banyak hal terjadi.

Riwayat lain menjelaskan bahwa Imam Ibnu Jauzi di dalam kitabnya Shaidul Khatir yang berisikan bahwa sementara makhluk Allah yang paling terperdaya adalah mereka yang melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah dan mereka meminta pada Allah atas apa yang diinginkan.

Setiap manusia pasti tidak pernah luput dari yang namanya dosa. Bahkan, banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini. Banyak kekeliruan atau maksiat yang cukup penting dalam hajatan. Dosa-dosa yang kita bawa dan kumpulkan sudah terkumpul yang dapat berfungsi seperti menumpuknya saldo tabungan, menimpuk hajat dari dalam surat.

Sebagai manusia biasa, pasti kita memiliki emosi dan pemikiran dari masing-masing orang. Untuk itulah kenapa setiap orang mempunyai amalan baik dan amalan buruk yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Semakin sibuk kita dalam berbuat maksiat dan dosa maka kita harus mendaftar angka hajat dari kebutuhan hidup agar dimohonkan pada Allah Ta’ala.

Meskipun memilki dosa adalah hal yang wajar tapi kita harus  lebih waspada dalam menentukan hati dan sikap di muka umum. Oleh karena itu, segeralah bertaubat memohon ampun kepada Allah atas perbuatan yang telah dilakukan. Bahkan, setelah kita melakukan sebuah dosa atau kesalahan maka kita harus segera meminta ampun pada Allah dengan taubatan nasuha. Taubatan yang sesungguhnya adalah disaat mereka menyadari kesalahan, tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan dan berusaha untuk mengganti dosa dengan perilaku baik yang mengikuti.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka didapatkan bahwa Rasulullah memiliki kemampuan untuk memprediksi sesuatunya dengan lebih jelas atas ijin Allah. Berbeda dengan manusia biasa dimana kita tidak dianugerahi kemampuan memprediksi kejadian di dalam kehdupan. Mungkin, kita sering mengenal kemampuan indera keenam yang dapat melihat masa depan. Namun, hal ini tidaklah sama dengan mukjizat yang diberikan oleh Allah pada umat-Nya. Oleh karena itu, jangan mudah percaya pada prediksi karena jika tidak disikapi dengan baik dapet merugikan diri sendiri kecuali prediksi Nabi Muhammad, yang terbukti terjadi pada sebagian besar kaum muslimin.
sumber:dream.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar