Selasa, 13 Desember 2016

Masya Allah!!! Haji dan Umroh salah satu dari mimpi kami, ini 30 Tips untuk anda yang ingin memaksimalkan perjalanan Umroh

 
Ka'bah              


TIPS MEMAKSIMALKAN PERJALANAN UMROH 👍

Bulan-bulan ini adalah musim umroh. Beberapa tips di bawah ini insya Allah akan sangat berguna bagi yang hendak umroh, silakan dishare kepada keluarga / kerabat yang berencana umroh dalam waktu dekat.

Pergi umroh mengorbankan banyak hal: Harta, waktu, perasaan, dan tenaga. Pengorbanan tersebut tidak mudah, tidak murah, melelahkan, apalagi pergi Haji, butuh penuh kesabaran bisa bertahun-tahun untuk menunggu giliran. Jangan sampai setelah pulang segala pengorbanan itu menjadi sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. Jadi manfaatkan kesempatan berharga ini semaksimal dan seoptimal mungkin.

Berikut tips-tips memaksimalkan umroh:

1. Salah satu ibadah yg paling banyak dilakukan di sana adalah sholat, maka perbaikilah sholat kita. Apakah sudah sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam? Baca kembali buku-buku sholat dan pahami benar-benar gerakan & arti setiap bacaannya. Ingat nilai ibadah sholat kita di masjidil Haram 100.000 kali, sementara di masjid Nabawi 1000 kali. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Maksimalkan sholat kita dengan sholat-sholat sunnah, seperti sunnah Rawathib, Tahajjud, Syuruq, Dhuha, Wudhu, Jenazah, Tahiyatul Masjid (kecuali di Masjidil Haram), dan lain-lain.

2. Pelajari & pahami kembali surat-surat yang biasa kita baca dalam sholat. Kalau masih mampu, tambah lagi hafalan suratnya. 

3. Thawaf adalah ibadah yang hanya ada di Masjidil Haram sebagai bentuk penghormatan. Tidak ada sholat Tahiyatul Masjid di Masjidil Haram kecuali bagi penduduk/yang bermukim di Mekkah, Thawaf adalah penggantinya sholat Tahiyatul Masjid bagi para pendatang. Bila mampu, sering-seringlah melaksanakan rangkaian ibadah Thawaf. Saat thawaf dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, shalawat, ataupun membaca ayat-ayat Al-Quran. TIDAK ADA DZIKIR & DOA KHUSUS dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam (seperti yang banyak beredar di buku-buku pedoman haji / umroh), KECUALI dzikir yang disyariatkan hanya: 1) Dzikir saat mengisyaratkan tangan (dengan melambaikan tangan) ke arah hajar aswad, dan mengucapkan: "Bismillaahi Allaahu Akbar" , (Tanpa mencium tangan, karena hal ini adalah perbuatan yang tidak ada tuntunannya [bid'ah]. Hati-hati, jangan latah dengan perbuatan orang lain); 2) Doa saat melewati rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad, Yaitu membaca doa sapu jagat berulang-ulang ("Rabbana aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qinaa 'adzaban naar"). Saat thawaf sebaiknya jangan sampai disibukan dengan catatan. Jangan berteriak-teriak hingga mengganggu jamaah lain yang sedang berthawaf. Bila berangkat dalam rombongan, usahakan jangan terpisah. Sepakati dahulu bersama-sama sebelum thawaf lokasi dan waktu pertemuan yang mudah dipantau dan dijangkau. Hindari waktu-waktu padat. Pindahlah ke lantai dua dan tiga jika pelataran padat.

4. Usahakan menghafal & memahami arti beberapa doa yang nanti akan banyak dibaca di sana: doa menuju masjid, doa masuk/keluar masjid, doa setelah adzan, doa setelah wudhu, dan lain-lain. Pahami arti dzikir-dzikir yang utama dan bacaan shalawat karena dzikir & shalawat akan senantiasa kita baca dalam setiap kesempatan di sana bahkan dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Salah satunya juga adalah dzikir pagi & sore.

5. Kita berkunjung ke Baitullah (rumah Allah) berharap hati kita bisa bertemu dengan yang memiliki rumah tersebut. Selayaknya bertamu, kita pahami sifat-sifat tuan rumah terlebih dahulu. Maka coba pahami lebih dalam lagi sifat-sifat Allah dalam Asma’ul Husna.

6. Di tanah suci banyak sekali tempat-tempat yang mustajab. Tidak ada salahnya mencatat daftar doa pribadi atau mungkin doa titipan saudara / teman yang akan dibaca di sana untuk menghindari lupa, sehingga kita bisa memaksimalkan permintaan kita kepada Allah terutama saat berada di waktu yang cukup sempit ketika wukuf di Arafah saat berhaji. Waktu antara Dzhuhur hingga Maghrib akan terasa kosong dan hampa salah satunya bila kita kurang mempersiapkan doa-doa. Padahal saat itu adalah saat yang mustajab.





7. Jangan bakhil / pelit dalam berdoa. Ingat mendoakan kebaikan atas orang lain secara diam-diam, maka malaikat akan mendoakan hal yang sama terhadap kita. “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” [HR. Muslim no. 4912]. Maka doakan juga orang tua kita (tentunya), suami / istri, anak, saudara, tetangga, teman-teman, guru-guru, ustadz-ustadz, ulama-ulama, pemimpin, dan lain-lain.

8. Perjalanan selama di sana akan jauh sangat berkesan dan berkualitas bila sebelum-sebelumnya Anda sudah membaca / mendengar kajian kisah-kajian / siroh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, ataupun shahabatnya. Banyak lokasi hingga titik-titik tertentu yang telah menjadi saksi sejarah dalam perkembangan Islam.

9. Koper kecil / masuk cabin adalah yg selalu menempel bersama kita, karena niat utama kita utk umroh/haji maka pertimbangkan kelebihannya utk membawa kain ihrom di koper tsb. Bawa stelan pakaian jg di koper kecil. Bawa baju yg tidak mudah kusut. Baju berwarna gelap tidak cepat terlihat kotor. Obat-obatan masuk koper kecil. Obat yang disarankan dibawa: obat asma, alergi, obat flu & batuk. Bila membawa bahan makanan / bumbu / sambal masukkan koper besar, pastikan terbungkus plastik dengan rapat. Jangan menaruh uang / barang-barang berharga di koper besar. Disarankan membawa uang selain dlm Riyal juga dalam bentuk USD biar memudahkan. Gunting, potong kuku, alat cukur untuk tahallul sebaiknya taro koper besar agar tidak disita petugas bandara. Bawa tissue, kantong plastik cukup besar untuk menyimpan alas kaki dlm tas jinjing dan agar tidak langsung bersentuhan dengan buku doa ataupun Al-Quran (bila dibawa). Jangan lupa selalu membawa kartu identitas, tempat menginap, hotel, nomor kamar, dalam tas atau ID card yang digantung di leher yang biasa kita gunakan sehari-hari. Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.

10. Sebelum keberangkatan biasakan kaki untuk berjalan sehari-hari, karena di sana kaki akan berjalan jauh.

11. Berpamitan untuk perjalanan jauh. Bermaaf-maafan. Lebih baik lunaskan semua hutang-hutang kita terlebih dahulu. Bila berkesempatan, tidak ada salahnya meninggalkan wasiat pada keluarga & orang-orang terdekat.

12. Istirahat yang cukup. Selama umroh/haji akan banyak rangkaian ibadah, manakala ada kesempatan maka beristirahatlah: dalam pesawat, dalam bis, sehabis sholat syuruq, sehabis sholat isya. Dan jangan terlalu banyak istirahat, karena tujuan perjalanan yang utama adalah beribadah. Jangan lupa niatkan istirahat untuk menjaga kesehatan dan stamina dalam rangkaian ibadah, sehingga tidur kita insya Allah dinilai sebagai ibadah juga.

13. Selama umroh / haji, setiap ada kesempatan buang hajat lakukanlah karena letak toilet jauh dari tempat ibadah. Jangan tunggu sampai kebelet, karena kalau kebelet sementara waktu sholat semakin dekat, bisa telat sementara antrian di toilet bisa panjang.

14. Berwudhulah di hotel / penginapan sebelum berangkat ke masjid, karena langkah perjalanan kita ke masjid akan lebih besar pahalanya bila dalam keadaan wudhu, selain itu biasanya di tempat wudhu masjid orang pada berdesakan.

15. Biasakan berangkat ke masjid minimal 1 jam sebelum adzan karena masjid akan cepat sekali penuh. Ingat faedah besar di hari kiamat bagi orang-orang yang sudah duduk hadir di masjid sebelum adzan dikumandangkan. Paling tidak, jangan sampai kita tertinggal takbirratul ihrom (takbir awal) padahal itu merupakan kesempatan memperoleh pahala yang juga lebih besar.

16. Dalam situasi sehari-hari di luar ihrom dalam berangkat ke masjid, berpakaianlah yang rapih, yang bagus, sopan, tidak bermotif/bergambar yang mengganggu konsentrasi sholat, berhiaslah namun ingat agar masih masuk dalam koridor syar'i. Tidak berlebihan, bagi wanita tidak menggunakan wangi-wangian.

17. Bawa botol kosong ketika hendak ke masjid untuk menampung air zamzam yang diperlukan selama di dalam masjid, dan penuhi botol dengan air zamzam ketika hendak pulang. Jangan minum terlalu banyak ketika hendak menuju masjid untuk sholat, dikhawatirkan nanti kita akan terganggu keinginan untuk buang air kecil sementara sholat sudah hendak dilaksanakan.

18. Jangan sia-siakan kesempatan sekecil apapun untuk beribadah termasuk menolong jamaah lain, misalnya mengambilkan Al Quran, memberi segelas air zam-zam dari dispenser yang tersedia, menekankan keran air untuk berwudhu, mengangkat koper-koper jamaah lainnya, menawarkan mengoles parfum (bukan kepada orang yang dalam keadaan ihrom), mewakafkan Al-Quran (bisa dibeli di depan masjid / toko, sebaiknya PASTIKAN MUSHAF MADINAH UNTUK WAKAF MASJID, karena selain mushaf Madinah akan disingkirkan dari masjid sehingga wakaf kita menjadi tidak maksimal), mengajak teman-teman untuk bersegera ke masjid, membantu mendorong kursi roda bagi yang lanjut usia, mengambilkan kursi untuk duduk bagi orang lanjut usia, menyiram kloset jika menemukan dalam kondisi kotor agar nyaman bagi jamaah setelah kita, bersedekah bagi petugas kebersihan masjid, bahkan hingga amalan sedekah yang paling sederhana seperti tersenyum (hati-hati terhadap lawan jenis agar tidak menjadi fitnah), dan tentunya masih banyak lagi ladang pahala tersedia selama musim haji/ umroh.

19. Aktivitas di tanah suci banyak yang dilakukan dengan cara antri: mau makan antri, mau ke WC antri, naik bis antri, ngambil wudhu antri, dan lain-lain. Jadi harus sabar, pakai perhitungan serta rasa toleransi yang tinggi harus sudah disiapkan. Jangan gampang terpancing emosi, jangan egois, jangan sok pejabat, bos, atasan yang selalu minta dilayani dan mentang-mentang… Ingat semua adalah Tamu Allah. Salah satu ujian paling besar disana adalah kesabaran.

20. Jangan sampai menyakiti jamaah lain. Misalnya menyikut atau mendorong secara kasar ketika melaksanakan thawaf, melempar jumrah, hendak mencium Hajar Aswad.


21. Kami tidak menyarankan jamaah untuk memakai jasa joki untuk mencium Hajar Aswad, karena sudah cukup sering terdengar mereka akan membawa Anda hingga ke Hajar Aswad dengan cara-cara yang kasar.

22. Menjaga adab, tetap sopan dan menghormati masjid-masjid yang dimuliakan. Misalnya jangan berlari-lari mengejar posisi di Raudhah, padahal kita mengetahui dilarang berlari-lari jika hendak ke masjid.

23. Jangan bakhil/pelit. Misalnya Anda beruntung mendapat tempat di Raudhah, atau di Hijr Ismail dan setelah secukupnya melaksanakan rangkaian ibadah, berikanlah tempat tersebut ke jamaah lainnya.

24. Hindari amalan ibadah bid'ah (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak ada tuntunan dari kami [bid'ah], amalannya tertolak.” [HR. Muslim]), apalagi perbuatan yang berujung pada kesyirik-an. Misalnya menganggap batu Hajar Aswad itu keramat dan bisa mengabulkan permintaan, mencium-cium bahkan menggunting kiswah, atau mencungkil dinding ka’bah (Ka’bah hanya dinding biasa, bukan sumber berkah), mengusap-ngusap pintu masjid, dinding kubur untuk mengharap keberkahan, menganggap Jabal Rahmah itu keramat dan penuh berkah, berdoa / meminta kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam demi mengharap ampunan dan kemudahan, dsb. Sebab doa adalah ibadah yang tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah [HR. Tirmidzi: hasan shahih]. Berusaha menjauhi segala maksiat baik dosa besar maupun kecil. Terutama di tanah haram. Apalagi maksiat di tempat yang mulia dan di waktu yang mulia, dosanya lebih besar dan ancamannya lebih membahayakan.

25. Carilah info titik lokasi diadakannya tausyiah / kajian-kajian dengan bahasa yang kita pahami (Indonesia / Melayu) terutama ketika berada di masjid Nabawi yang biasanya diadakan setelah sholat Ashar ataupun Magrib. Merupakan pengalaman yang sangat berkesan untuk menghadiri majelis ilmu di masjid Nabawi. Insya Allah, berkumpul di majelis ilmu dalam masjid akan selalu dikelilingi dan di-doakan malaikat serta dirahmati Allah Ta'ala.

26. Di zaman berteknologi modern seperti sekarang, kita dengan mudah berfoto dan menguploadnya ke media sosial. Mohon hati-hati terhadap kebiasaan ini, dikhawatirkan tindakan kita mengupload foto-foto ibadah kita di masjidil Haram, Nabawi dan lain-lain tercemar oleh RIYA' (syirik kecil) ataupun UJUB (sombong). Jangan sampai karena hal-hal se-simpel ini menjadi perusak amalan ibadah kita, atau bahkan bisa jadi rangkaian amalan selama di tanah suci berubah menjadi dosa. Nau'dzubillah! Sebaiknya simpan saja foto-foto kenangan tersebut, dan hanya dikonsumsi bersama pasangan/keluarga terdekat dengan maksud dan tujuan berbagi ilmu atau membuat semangat untuk ibadah ke tanah suci.

27. Selalu bersabar, selalu bersyukur, selalu tawakkal. Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa. Jika kita menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan, sunnahnya adalah mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal" (Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan) [HR. Ibnu Majah no 3803 dinilai hasan oleh al Albani].

28. Terkadang pelayanan haji baik dari biro perjalanan, ataupun petugas yang berwenang "tidak sesuai standar kita" (dalam hal penginapan, katering, ketepatan waktu). Atau teman sekamar yang mungkin menyebalkan. Hindari mencela, menggibah, berbantah-bantah. Percayalah bahwa itu semua bentuk ujian dari Allah Ta'ala, bagaimana menyikapinya itulah yang menentukan ketaqwaan kita.

29. Jika banyak mengalami hal yang menimbulkan beda pendapat, jangan debat diperpanjang tidak karuan, itu godaan setan. Jika anda mengalami sesuatu yang tidak dikehendaki atau mengalami musibah segera perbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

30. Fokus pada ibadah. Jangan sia-siakan waktu di sana. Sebaiknya kesampingkan masalah duniawi, misalnya belanja, titipan/oleh-oleh atau pembicaraan bisnis, bersosial media dengan handphone. Selesaikan dulu rangkaian ibadah baru fikirkan duniawi.
Bagi yang berumroh, selalu berhati-hati dan semoga selamat dalam perjalanan, semoga amal ibadahnya diterima. Aamiiin…


Demikian sedikit tips dari kami. Mohon bantu disebarkan agar saudara kita bisa memaksimalkan ibadah umroh mereka di tanah suci. Jazakumullah khairan...
Semoga bermanfaat


 Sumber : alhikmah jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar