Ka'bah
TIPS MEMAKSIMALKAN PERJALANAN UMROH 👍
Bulan-bulan ini
adalah musim umroh. Beberapa tips di bawah ini insya Allah akan sangat
berguna bagi yang hendak umroh, silakan dishare kepada keluarga /
kerabat yang berencana umroh dalam waktu dekat.
Pergi umroh mengorbankan banyak hal: Harta, waktu, perasaan,
dan tenaga. Pengorbanan tersebut tidak mudah, tidak murah, melelahkan,
apalagi pergi Haji, butuh penuh kesabaran bisa bertahun-tahun untuk
menunggu giliran. Jangan sampai setelah pulang segala pengorbanan itu
menjadi sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. Jadi manfaatkan
kesempatan berharga ini semaksimal dan seoptimal mungkin.
Berikut tips-tips memaksimalkan umroh:
1. Salah satu ibadah yg paling banyak dilakukan di sana adalah sholat, maka perbaikilah sholat kita. Apakah sudah sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam? Baca kembali buku-buku sholat dan pahami benar-benar gerakan & arti setiap bacaannya. Ingat nilai ibadah sholat kita di masjidil Haram 100.000 kali, sementara di masjid Nabawi 1000 kali. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Maksimalkan sholat kita dengan sholat-sholat sunnah, seperti sunnah Rawathib, Tahajjud, Syuruq, Dhuha, Wudhu, Jenazah, Tahiyatul Masjid (kecuali di Masjidil Haram), dan lain-lain.
2. Pelajari & pahami kembali surat-surat yang biasa kita baca dalam sholat. Kalau masih mampu, tambah lagi hafalan suratnya.
Berikut tips-tips memaksimalkan umroh:
1. Salah satu ibadah yg paling banyak dilakukan di sana adalah sholat, maka perbaikilah sholat kita. Apakah sudah sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam? Baca kembali buku-buku sholat dan pahami benar-benar gerakan & arti setiap bacaannya. Ingat nilai ibadah sholat kita di masjidil Haram 100.000 kali, sementara di masjid Nabawi 1000 kali. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Maksimalkan sholat kita dengan sholat-sholat sunnah, seperti sunnah Rawathib, Tahajjud, Syuruq, Dhuha, Wudhu, Jenazah, Tahiyatul Masjid (kecuali di Masjidil Haram), dan lain-lain.
2. Pelajari & pahami kembali surat-surat yang biasa kita baca dalam sholat. Kalau masih mampu, tambah lagi hafalan suratnya.
3. Thawaf adalah ibadah yang hanya ada di Masjidil Haram sebagai
bentuk penghormatan. Tidak ada sholat Tahiyatul Masjid di Masjidil Haram
kecuali bagi penduduk/yang bermukim di Mekkah, Thawaf adalah
penggantinya sholat Tahiyatul Masjid bagi para pendatang. Bila mampu,
sering-seringlah melaksanakan rangkaian ibadah Thawaf. Saat thawaf
dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, shalawat, ataupun membaca ayat-ayat
Al-Quran. TIDAK ADA DZIKIR & DOA KHUSUS dari Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam (seperti yang banyak beredar di buku-buku pedoman
haji / umroh), KECUALI dzikir yang disyariatkan hanya: 1) Dzikir saat
mengisyaratkan tangan (dengan melambaikan tangan) ke arah hajar aswad,
dan mengucapkan: "Bismillaahi Allaahu Akbar" , (Tanpa mencium tangan,
karena hal ini adalah perbuatan yang tidak ada tuntunannya [bid'ah].
Hati-hati, jangan latah dengan perbuatan orang lain); 2) Doa saat
melewati rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad, Yaitu membaca doa sapu
jagat berulang-ulang ("Rabbana aatina fid dunyaa hasanah, wa fil
akhirati hasanah, wa qinaa 'adzaban naar"). Saat thawaf sebaiknya jangan
sampai disibukan dengan catatan. Jangan berteriak-teriak hingga
mengganggu jamaah lain yang sedang berthawaf. Bila berangkat dalam
rombongan, usahakan jangan terpisah. Sepakati dahulu bersama-sama
sebelum thawaf lokasi dan waktu pertemuan yang mudah dipantau dan
dijangkau. Hindari waktu-waktu padat. Pindahlah ke lantai dua dan tiga
jika pelataran padat.
4. Usahakan menghafal & memahami arti
beberapa doa yang nanti akan banyak dibaca di sana: doa menuju masjid,
doa masuk/keluar masjid, doa setelah adzan, doa setelah wudhu, dan
lain-lain. Pahami arti dzikir-dzikir yang utama dan bacaan shalawat
karena dzikir & shalawat akan senantiasa kita baca dalam setiap
kesempatan di sana bahkan dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat
lain. Salah satunya juga adalah dzikir pagi & sore.
5. Kita
berkunjung ke Baitullah (rumah Allah) berharap hati kita bisa bertemu
dengan yang memiliki rumah tersebut. Selayaknya bertamu, kita pahami
sifat-sifat tuan rumah terlebih dahulu. Maka coba pahami lebih dalam
lagi sifat-sifat Allah dalam Asma’ul Husna.
6. Di tanah suci
banyak sekali tempat-tempat yang mustajab. Tidak ada salahnya mencatat
daftar doa pribadi atau mungkin doa titipan saudara / teman yang akan
dibaca di sana untuk menghindari lupa, sehingga kita bisa memaksimalkan
permintaan kita kepada Allah terutama saat berada di waktu yang cukup
sempit ketika wukuf di Arafah saat berhaji. Waktu antara Dzhuhur hingga
Maghrib akan terasa kosong dan hampa salah satunya bila kita kurang
mempersiapkan doa-doa. Padahal saat itu adalah saat yang mustajab.
Baca juga : ENAK!! Resep Sup Senerek Khas Magelang
7. Jangan bakhil / pelit dalam berdoa. Ingat mendoakan kebaikan atas
orang lain secara diam-diam, maka malaikat akan mendoakan hal yang sama
terhadap kita. “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan
bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan
malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” [HR. Muslim
no. 4912]. Maka doakan juga orang tua kita (tentunya), suami / istri,
anak, saudara, tetangga, teman-teman, guru-guru, ustadz-ustadz,
ulama-ulama, pemimpin, dan lain-lain.
8. Perjalanan selama di
sana akan jauh sangat berkesan dan berkualitas bila sebelum-sebelumnya
Anda sudah membaca / mendengar kajian kisah-kajian / siroh Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, ataupun shahabatnya. Banyak lokasi
hingga titik-titik tertentu yang telah menjadi saksi sejarah dalam
perkembangan Islam.
9. Koper kecil / masuk cabin adalah yg selalu
menempel bersama kita, karena niat utama kita utk umroh/haji maka
pertimbangkan kelebihannya utk membawa kain ihrom di koper tsb. Bawa
stelan pakaian jg di koper kecil. Bawa baju yg tidak mudah kusut. Baju
berwarna gelap tidak cepat terlihat kotor. Obat-obatan masuk koper
kecil. Obat yang disarankan dibawa: obat asma, alergi, obat flu &
batuk. Bila membawa bahan makanan / bumbu / sambal masukkan koper besar,
pastikan terbungkus plastik dengan rapat. Jangan menaruh uang /
barang-barang berharga di koper besar. Disarankan membawa uang selain
dlm Riyal juga dalam bentuk USD biar memudahkan. Gunting, potong kuku,
alat cukur untuk tahallul sebaiknya taro koper besar agar tidak disita
petugas bandara. Bawa tissue, kantong plastik cukup besar untuk
menyimpan alas kaki dlm tas jinjing dan agar tidak langsung bersentuhan
dengan buku doa ataupun Al-Quran (bila dibawa). Jangan lupa selalu
membawa kartu identitas, tempat menginap, hotel, nomor kamar, dalam tas
atau ID card yang digantung di leher yang biasa kita gunakan
sehari-hari. Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang,
slayer, atau pita di jilbab.
10. Sebelum keberangkatan biasakan kaki untuk berjalan sehari-hari, karena di sana kaki akan berjalan jauh.
11. Berpamitan untuk perjalanan jauh. Bermaaf-maafan. Lebih baik
lunaskan semua hutang-hutang kita terlebih dahulu. Bila berkesempatan,
tidak ada salahnya meninggalkan wasiat pada keluarga & orang-orang
terdekat.
12. Istirahat yang cukup. Selama umroh/haji akan banyak
rangkaian ibadah, manakala ada kesempatan maka beristirahatlah: dalam
pesawat, dalam bis, sehabis sholat syuruq, sehabis sholat isya. Dan
jangan terlalu banyak istirahat, karena tujuan perjalanan yang utama
adalah beribadah. Jangan lupa niatkan istirahat untuk menjaga kesehatan
dan stamina dalam rangkaian ibadah, sehingga tidur kita insya Allah
dinilai sebagai ibadah juga.
13. Selama umroh / haji, setiap ada
kesempatan buang hajat lakukanlah karena letak toilet jauh dari tempat
ibadah. Jangan tunggu sampai kebelet, karena kalau kebelet sementara
waktu sholat semakin dekat, bisa telat sementara antrian di toilet bisa
panjang.
14. Berwudhulah di hotel / penginapan sebelum berangkat
ke masjid, karena langkah perjalanan kita ke masjid akan lebih besar
pahalanya bila dalam keadaan wudhu, selain itu biasanya di tempat wudhu
masjid orang pada berdesakan.
15. Biasakan berangkat ke masjid
minimal 1 jam sebelum adzan karena masjid akan cepat sekali penuh. Ingat
faedah besar di hari kiamat bagi orang-orang yang sudah duduk hadir di
masjid sebelum adzan dikumandangkan. Paling tidak, jangan sampai kita
tertinggal takbirratul ihrom (takbir awal) padahal itu merupakan
kesempatan memperoleh pahala yang juga lebih besar.
16. Dalam
situasi sehari-hari di luar ihrom dalam berangkat ke masjid,
berpakaianlah yang rapih, yang bagus, sopan, tidak bermotif/bergambar
yang mengganggu konsentrasi sholat, berhiaslah namun ingat agar masih
masuk dalam koridor syar'i. Tidak berlebihan, bagi wanita tidak
menggunakan wangi-wangian.
17. Bawa botol kosong ketika hendak ke
masjid untuk menampung air zamzam yang diperlukan selama di dalam
masjid, dan penuhi botol dengan air zamzam ketika hendak pulang. Jangan
minum terlalu banyak ketika hendak menuju masjid untuk sholat,
dikhawatirkan nanti kita akan terganggu keinginan untuk buang air kecil
sementara sholat sudah hendak dilaksanakan.
18. Jangan sia-siakan
kesempatan sekecil apapun untuk beribadah termasuk menolong jamaah
lain, misalnya mengambilkan Al Quran, memberi segelas air zam-zam dari
dispenser yang tersedia, menekankan keran air untuk berwudhu, mengangkat
koper-koper jamaah lainnya, menawarkan mengoles parfum (bukan kepada
orang yang dalam keadaan ihrom), mewakafkan Al-Quran (bisa dibeli di
depan masjid / toko, sebaiknya PASTIKAN MUSHAF MADINAH UNTUK WAKAF
MASJID, karena selain mushaf Madinah akan disingkirkan dari masjid
sehingga wakaf kita menjadi tidak maksimal), mengajak teman-teman untuk
bersegera ke masjid, membantu mendorong kursi roda bagi yang lanjut
usia, mengambilkan kursi untuk duduk bagi orang lanjut usia, menyiram
kloset jika menemukan dalam kondisi kotor agar nyaman bagi jamaah
setelah kita, bersedekah bagi petugas kebersihan masjid, bahkan hingga
amalan sedekah yang paling sederhana seperti tersenyum (hati-hati
terhadap lawan jenis agar tidak menjadi fitnah), dan tentunya masih
banyak lagi ladang pahala tersedia selama musim haji/ umroh.
19.
Aktivitas di tanah suci banyak yang dilakukan dengan cara antri: mau
makan antri, mau ke WC antri, naik bis antri, ngambil wudhu antri, dan
lain-lain. Jadi harus sabar, pakai perhitungan serta rasa toleransi yang
tinggi harus sudah disiapkan. Jangan gampang terpancing emosi, jangan
egois, jangan sok pejabat, bos, atasan yang selalu minta dilayani dan
mentang-mentang… Ingat semua adalah Tamu Allah. Salah satu ujian paling
besar disana adalah kesabaran.
20. Jangan sampai menyakiti jamaah
lain. Misalnya menyikut atau mendorong secara kasar ketika melaksanakan
thawaf, melempar jumrah, hendak mencium Hajar Aswad.
21. Kami
tidak menyarankan jamaah untuk memakai jasa joki untuk mencium Hajar
Aswad, karena sudah cukup sering terdengar mereka akan membawa Anda
hingga ke Hajar Aswad dengan cara-cara yang kasar.
22. Menjaga
adab, tetap sopan dan menghormati masjid-masjid yang dimuliakan.
Misalnya jangan berlari-lari mengejar posisi di Raudhah, padahal kita
mengetahui dilarang berlari-lari jika hendak ke masjid.
23.
Jangan bakhil/pelit. Misalnya Anda beruntung mendapat tempat di Raudhah,
atau di Hijr Ismail dan setelah secukupnya melaksanakan rangkaian
ibadah, berikanlah tempat tersebut ke jamaah lainnya.
24. Hindari
amalan ibadah bid'ah (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda, “Barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak ada tuntunan
dari kami [bid'ah], amalannya tertolak.” [HR. Muslim]), apalagi
perbuatan yang berujung pada kesyirik-an. Misalnya menganggap batu Hajar
Aswad itu keramat dan bisa mengabulkan permintaan, mencium-cium bahkan
menggunting kiswah, atau mencungkil dinding ka’bah (Ka’bah hanya dinding
biasa, bukan sumber berkah), mengusap-ngusap pintu masjid, dinding
kubur untuk mengharap keberkahan, menganggap Jabal Rahmah itu keramat
dan penuh berkah, berdoa / meminta kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi
Wa Sallam demi mengharap ampunan dan kemudahan, dsb. Sebab doa adalah
ibadah yang tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah [HR. Tirmidzi:
hasan shahih]. Berusaha menjauhi segala maksiat baik dosa besar maupun
kecil. Terutama di tanah haram. Apalagi maksiat di tempat yang mulia dan
di waktu yang mulia, dosanya lebih besar dan ancamannya lebih
membahayakan.
25. Carilah info titik lokasi diadakannya tausyiah /
kajian-kajian dengan bahasa yang kita pahami (Indonesia / Melayu)
terutama ketika berada di masjid Nabawi yang biasanya diadakan setelah
sholat Ashar ataupun Magrib. Merupakan pengalaman yang sangat berkesan
untuk menghadiri majelis ilmu di masjid Nabawi. Insya Allah, berkumpul
di majelis ilmu dalam masjid akan selalu dikelilingi dan di-doakan
malaikat serta dirahmati Allah Ta'ala.
26. Di zaman berteknologi
modern seperti sekarang, kita dengan mudah berfoto dan menguploadnya ke
media sosial. Mohon hati-hati terhadap kebiasaan ini, dikhawatirkan
tindakan kita mengupload foto-foto ibadah kita di masjidil Haram, Nabawi
dan lain-lain tercemar oleh RIYA' (syirik kecil) ataupun UJUB
(sombong). Jangan sampai karena hal-hal se-simpel ini menjadi perusak
amalan ibadah kita, atau bahkan bisa jadi rangkaian amalan selama di
tanah suci berubah menjadi dosa. Nau'dzubillah! Sebaiknya simpan saja
foto-foto kenangan tersebut, dan hanya dikonsumsi bersama
pasangan/keluarga terdekat dengan maksud dan tujuan berbagi ilmu atau
membuat semangat untuk ibadah ke tanah suci.
27. Selalu bersabar,
selalu bersyukur, selalu tawakkal. Cepat melakukan taubat apabila
terlanjur melakukan kesalahan dan dosa. Jika kita menyaksikan hal-hal
yang tidak menyenangkan, sunnahnya adalah mengucapkan “Alhamdulillah
‘ala kulli hal" (Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan) [HR.
Ibnu Majah no 3803 dinilai hasan oleh al Albani].
28. Terkadang
pelayanan haji baik dari biro perjalanan, ataupun petugas yang berwenang
"tidak sesuai standar kita" (dalam hal penginapan, katering, ketepatan
waktu). Atau teman sekamar yang mungkin menyebalkan. Hindari mencela,
menggibah, berbantah-bantah. Percayalah bahwa itu semua bentuk ujian
dari Allah Ta'ala, bagaimana menyikapinya itulah yang menentukan
ketaqwaan kita.
29. Jika banyak mengalami hal yang menimbulkan
beda pendapat, jangan debat diperpanjang tidak karuan, itu godaan setan.
Jika anda mengalami sesuatu yang tidak dikehendaki atau mengalami
musibah segera perbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala.
30. Fokus pada ibadah. Jangan sia-siakan waktu di
sana. Sebaiknya kesampingkan masalah duniawi, misalnya belanja,
titipan/oleh-oleh atau pembicaraan bisnis, bersosial media dengan
handphone. Selesaikan dulu rangkaian ibadah baru fikirkan duniawi.
Bagi yang berumroh, selalu berhati-hati dan semoga selamat dalam perjalanan, semoga amal ibadahnya diterima. Aamiiin…
Demikian sedikit tips dari kami. Mohon bantu disebarkan agar saudara
kita bisa memaksimalkan ibadah umroh mereka di tanah suci. Jazakumullah
khairan...
Semoga bermanfaat
Sumber : alhikmah jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar